Friday, September 5, 2014

Definisi Filsafat



DEFINISI FILSAFAT


Istilah filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yaitu:
  1. Segi semantik. Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, phliosophia, philo yang berarti cinta dan sophia yang berarti pengetahuan, kebijaksanaan. Jadi philosophia berarti cinta kepada pengetahuan atau kebijaksanaan atau kebenaran. Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut juga philosopher dalam bahasa Inggris, failasuf dalam bahasa Arab dan filosof dalam bahasa Indonesia.
  2. Segi praktis. Dilihat dari segi praktisnya, filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir. Berfilsafat artinya beripikir. Namun tidak semua aktivitas berpikir berarti berfilsafat karena berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Ada yang mengatakan bahwa setiap manusia adalah filosof. Ini tidak benar seratus persen karena tidak semua manusia yang berpikir adalah filosof. Filosof adalah orang yang memikirkan segala sesuatu  dengan sungguh-sungguh dan mendalam dan filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh dan mendalam hakekat kebenaran segala sesuatu.

Definisi filsafat menurut para filosof
  1. Plato (427-347 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencari kebenaran yang asli)
  2. Aristoteles (384-322 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda)
  3. Marcus Tulius Cicero (106-43 SM), politikus dan ahli pidato Romawi mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
  4. Immanuel Kant (1724-1804 M), raksasa pikir Barat mengatakan bahwa filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya tiga persoalan pokok yaitu apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika), apakah yang boleh kita kerjakan? (dijawab oleh etika) dan sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi).
  5. Prof. Dr. Fuad Hasan, mantan Mendiknas mengatakan bahwa filsafat adalah sualtul ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dipermasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan yang universal.
  6. Drs. Hasbullah Bakry merumuskan filsafat dengan mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
  7. Menurut Harold Titus. Filsafat memiliki 5 (lima) definisi yaitu:
    1. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara kritis.
    2. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sidkap yang sangat kita junjung tinggi.
    3. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan.
    4. Filsafat adalah analisa logis dari bahasan serta penjelasan tentang arti kata atau konsep.
    5. Filsafat adalah sekumpulan problema yang langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat (Titus, 1984, 11-14).
  8. Harun Nasution. Intisari filsafat adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma serta agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalannya. (Filsafat Agama, Bulan Bintang)
  9. Al Kindi. Filsafat itu terbagi menjadi tiga:
    1. Ilmu Pengetahuan Alam (terendah)
    2. Ilmu Matematika (Tingkatan menengah)
    3. Ilmu Ketuhanan (Tingkatan tertinggi)
  10. Al Farabi (w.950 M) Filsafat adalah ilmu tentang hakekat segala sesuatu  atau pengetahuan tentang semua yang ada karena keberadaannya. (al ilmu bil maujudat bima hiya maujudah). Filsafat dibagi 2:
    1. Filsafat teoritis, meliputi matematika, ilmu pengetahuan alam (Fisikaa) dan ilmu metafisika.
    2. Filsafat Praktis, meliputi ilmu akhlak dan filsafat politik.
  11. Ibn Sina. Filsafat ada dua, Teori dan Praktek dengan dasarnya yang terdapat dalam syari’at Tuhan yang penjelasan dan kelengkapannya diperoleh dengan tenaga akal manusia.
  12. Sidi Gazalba. Dari pengertian yang bermacam-macam itu, kita dapat berfilsafat tentang pengertian filsafat.
Dari definisi-definisi di atas nampak bahwa filsafat adalah induk dari segala ilmu. (philosophy is the mother of the sciences).
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah ilmu yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena ia berusaha untuk memahami dan mendalami secara radikal hakekat tuhan, hakekat alam semesta dan hakekat manusia serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari hasil pendalamannya tersebut.

No comments:

Post a Comment